di simak aja deh buat nambah pengetahuan :)
To Build the World A New (Membangun Dunia yang Baru), pidato Bung Karno di depan Sidang Umum PBB tanggal 30 September 1960 itu menjadi legenda. Ia menggugat tata dunia yang didominasi peradaban kapitalisme. Mengajak membangun dunia yang baru, yang lebih adil dalam bentuk kebersamaan yang egaliter . Ia dikenang sepanjang zaman tidak saja karena isinya sejajar dengan Indonesia Menggugat tetapi juga karena - lagi-lagi - dengan pidato itu Bung Karno mengangkat nama bangsa dan rakyat Indonesia di mata para pemimpin dunia.
Bung Karno menggelorakan semangat rakyat tidak hanya setelah Indonesia Merdeka, tapi jauh sebelum Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Lewat pidato, tulisan dan tindakan-tindakannya, bangsa dan rakyat Indonesia didorong untuk merasa bangga sebagai bangsa yang sejajar dengan bangsa-rakyat-negara di dunia. Kalau pada tahun-tahun 50-an, Indonesia berhasil tampil sebagai yang prominent di anatara bangsa-bangsa negara Dunia Ketiga-kemudian hari dikelompokkan sebagai negara-negara Selatan-maka pada tahun 1960-an Indonesia berdiri sejajar dengan bangsa-negara-pemerintahan negara-negara Utara.
Sosok Bung Karno bagi lawan-lawan politiknya digambarkan sebagai tukang sulap dan tukang obat. Ia menyulap, mengobati, dan membakar semangat nasionalisme. Nama dan sosoknya dihormati oleh para pemimpin dunia. Nama Soekarno identik dengan Indonesia, bahkan ada penulis yang menggambarkannya sebagai icon (gambar) Indonesia. Nama Indonesia dikenal lewat Soekarno. Melihat perjalanan sejarah dan sepak terjangnya adalah melihat sejarah perjalanan bangsa Indonesia.
Dari serangkaian sapaan akrab para peminpin dunia, tercatat satu di antaranya sebutan "George Washington dan Jefferson Indonesia" oleh Presiden AS John F.Kenndedy. Keharuman namanya bukan hanya di mata para pemimpn dunia di masa itu, namun juga di kalangan selebretis. Di antaranya bintang cantik berambut pirang Marlyn Monroe pernah membatalkan show-nya di New York, hanya untuk menjumpai orator ulung, sang flamboyan dari Indonesia ketika berkunjung ke AS.
Banyak sekali tulisan tentang Soekarno dan seolah-olah ibarat mata air yang terus mengalir. Nama dan sosok Bung Karno "hidup lagi", melegenda. Yang tampil adalah kebesaran dan kebaikannya, bersinar terang dalam suasana serba gelap. Ia memberi inspirasi bahwa dalam salah satu periode negri ini, pernah memiliki seorang tokoh yang disegani dunia. Tak diketahui lagi, kapan tokoh sebesar Soekarno akan dilahirkan lagi untuk rakyat maupun untuk negara ini !!
Sumber buku PKN saya hehehhe :)
kalau mau copas sertakan sumbernya saya udh ngetik cape2 :)
Bung Karno menggelorakan semangat rakyat tidak hanya setelah Indonesia Merdeka, tapi jauh sebelum Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Lewat pidato, tulisan dan tindakan-tindakannya, bangsa dan rakyat Indonesia didorong untuk merasa bangga sebagai bangsa yang sejajar dengan bangsa-rakyat-negara di dunia. Kalau pada tahun-tahun 50-an, Indonesia berhasil tampil sebagai yang prominent di anatara bangsa-bangsa negara Dunia Ketiga-kemudian hari dikelompokkan sebagai negara-negara Selatan-maka pada tahun 1960-an Indonesia berdiri sejajar dengan bangsa-negara-pemerintahan negara-negara Utara.
Sosok Bung Karno bagi lawan-lawan politiknya digambarkan sebagai tukang sulap dan tukang obat. Ia menyulap, mengobati, dan membakar semangat nasionalisme. Nama dan sosoknya dihormati oleh para pemimpin dunia. Nama Soekarno identik dengan Indonesia, bahkan ada penulis yang menggambarkannya sebagai icon (gambar) Indonesia. Nama Indonesia dikenal lewat Soekarno. Melihat perjalanan sejarah dan sepak terjangnya adalah melihat sejarah perjalanan bangsa Indonesia.
Dari serangkaian sapaan akrab para peminpin dunia, tercatat satu di antaranya sebutan "George Washington dan Jefferson Indonesia" oleh Presiden AS John F.Kenndedy. Keharuman namanya bukan hanya di mata para pemimpn dunia di masa itu, namun juga di kalangan selebretis. Di antaranya bintang cantik berambut pirang Marlyn Monroe pernah membatalkan show-nya di New York, hanya untuk menjumpai orator ulung, sang flamboyan dari Indonesia ketika berkunjung ke AS.
Banyak sekali tulisan tentang Soekarno dan seolah-olah ibarat mata air yang terus mengalir. Nama dan sosok Bung Karno "hidup lagi", melegenda. Yang tampil adalah kebesaran dan kebaikannya, bersinar terang dalam suasana serba gelap. Ia memberi inspirasi bahwa dalam salah satu periode negri ini, pernah memiliki seorang tokoh yang disegani dunia. Tak diketahui lagi, kapan tokoh sebesar Soekarno akan dilahirkan lagi untuk rakyat maupun untuk negara ini !!
Sumber buku PKN saya hehehhe :)
kalau mau copas sertakan sumbernya saya udh ngetik cape2 :)